Film Terbaik Lee Min Ho Sebagai Aktor Korea Termahal – Aktor yang telah menggeluti dunia hiburan selama 15 tahun ini ketenarannya telah diakui masyarakat luas. Popularitasnya mulai melambung ketika membintangi Goo Joon Pyo dalam drama Boys Before Flowers pada tahun 2009 silam.
Kesuksesan Boys Before Flowers pun mengantarkan Lee Min Ho menyabet penghargaan Aktor Pendatang Baru Terbaik di Baeksang Arts Awards ke-45. Kesuksesannya sebagai aktor pendatang baru pun mulai mendunia, ketika ia dipilih sebagai pemeran utama dalam film kolaborasi depo 25 bonus 25 bebas ip dengan Tiongkok dan Hong Kong, Bounty Hunters.
5 Film Terbaik Lee Min Ho Sebagai Aktor Korea Termahal
Ada sederetan film Lee Min Ho lainnya yang menjembatani kesuksesannya di dunia hiburan. Berikut adalah 5 film terbaik Lee Min Ho sebagai aktor Korea bayaran termahal yang tak kalah populer.
1. The Bittersweet (2017)
Lee Min Ho yang belakangan ini jarang membintangi film, lebih fokus membintangi drama. Maka, film terakhir yang ia lakoni adalah The Bittersweet, film lintas negara Korea dan Tiongkok yang tayang pada 2017 silam.
Film thriller-misteri ini mengangkat kisah seorang pemuda bernama Xiao Ma (Lee Min Ho) yang merupakan keturunan setengah Tiongkok dan Korea. Suatu hari, sebuah kejadian kebakaran memisahkan Xiao Ma dari sahabatnya, Xiu Xiu (Yu Lai Lei) namun bertemu dengan seorang dokter ahli bedah, Miao Xuan (Zhu Xuan).
Pertemuan dengan dokter ahli bedah ini melibatkan serangkaian kasus pembunuhan tragis yang menewaskan sederetan orang. Siapakah dalang di balik pembunuhan ini?
2. Bounty Hunters (2016)
Lee Min Ho pun berkesempatan membintangi film ini dengan sederetan aktor Tiongkok papan atas, Wallace Chung dan Tiffany Tang, yang akhirnya mendongkrak kesuksesan film ini. Bounty Hunter pasalnya merupakan film action-comedy hasil kerja sama slot antara Korea Selatan, Tiongkok dan Hong Kong, yang menerima sambutan hangat dari penikmat film Asia.
Mengangkat kisah Lee San, seorang ahli bela diri ternama bersama bodyguard-nya, Ayo, yang terjebak dalam sebuah peristiwa peledakan bom di kamar hotel di Incheon, Korea Selatan. Ketika selamat dari peristiwa tersebut, mereka pun diincar pembunuh bayaran bergabung dengan kelompok lain untuk menakklukan kebenaran di balik peristiwa tersebut.
3. Gangnam Blues (2015)
Film garapan sutradara ternama Yoo Ha dengan genre laga noir ini mampu meraup keuntungan sebesar US$16,1 juta. Dengan rating 84% melalui AsianWiki, Gangnam Blues pun berhasil menarik perhatian para penonton dengan aksi yang dibawakan Lee Min Ho dan Kim Rae Won sebagai bintang utama.
Berlatar pada era 1970an, Lee Min Ho memerankan seorang anak yatim piatu miskin bernama Jong Dae yang bersahabat dengan Yong Ki (Kim Rae Won), yang harus berpisah ketika sebuah pertempuran. Mereka yang telah berpisah akhirnya bergabung dengan keluarga mafia yang berbeda.
Persahabatan mereka akhirnya diuji kembali ketika keluarga mafia masing-masing harus bertempur memperebutkan harta dan kekuasaan. Apakah mereka berhasil mengorbankan persahabatan mereka yang telah terjalin sejak kecil?
4. Get Up (2008)
Get Up menjadi koleksi film Lee Min Ho yang mengangkat tema persekolahan. Meskipun durasinya cukup singkat, namun film ini mampu meraih rating yang cukup tinggi yaitu 8.
Alur ceritanya berpusat pada kehidupan dua murid SMA bernama Min Wook Gi (Lee Min Ho) dan Doo Hun (Rhyme) yang sama-sama nakal dan bersifat pemberontak. Meskipun sempat berkelahi, namun keduanya menjalani masa-masa sekolah disertai dengan pengalaman yang tak terlupakan bersama dengan pacar Doo Hun bernama Chura (Choi Ah Jin).
5. Our School’s ET (2008)
Our School’s ET merupakan salah satu film Lee Min Ho yang mengangkat genre komedi. Meskipun Lee Min Ho bukan merupakan peran utama dalam ini, namun Our School’s ET menjembatani dirinya menuju kesuksesan di dunia hiburan.
Film ini mengangkat kisah seorang guru olahraga, Chun Sung Geun (Kim Soo Ro), yang dituntut harus mengajar Bahasa Inggris di sekolah, karena menjadi bahasa Internasional yang semakin dikenal secara global. Namun, guru yang dijuluki E.T. ini sebenarnya tidak menguasai Bahasa Inggris, padahal ia harus mengikuti ujian untuk membuktikan kemampuan Bahasa Inggrisnya.