5 Daftar Film Komedi Lawas Warkop DKI – Hampir lima dekade, film-film komedi yang di bintangi Warung Kopi Dono Kasino Indro atau yang di sebut Warkop DKI masih merupakan tayangan favorit masyarakat Indonesia.
Selain terkenal menggunakan spaceman slot aksi kocak Dono Kasino dan Indro, film Warkop DKI juga identik menggunakan slogan nyeleneh yang menambah kelucuan film ini.
Hingga kini, tercatat ada lebih dari 34 judul film komedi Warkop DKI yang telah beredar di masyarakat. Tidak hanya sering di putar di televisi, film Warkop DKI kini juga telah hadir di platform streaming film berbayar.
Atas Boleh Bawah Boleh (1986)
Atas Boleh Bawah Boleh merupakan film ke-17 dari Warkop DKI yang kali ini turut menampilkan akting Eva Arnaz. Film ini menceritakan peristiwa nahas tapi menggelikan yang menimpa Dono, Kasino, dan Indro saat sedang berburu.
Kala itu, Dono tiba-tiba jatuh pingsan dan segera di bawa ke kediaman Pak Lurah untuk mendapatkan pertolongan pertama. Lantaran tinggal terlalu lama, Dono pun mulai jatuh hati pada putri Pak Lurah yang ternyata memiliki kepribadian buruk.
Namun malang bagi Dono karena ia kembali mengalami kecelakaan saat mencoba kabur dari kejaran wanita tersebut. Ia pun di bawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan dari Suster Susy (Eva Arnaz). Melihat kecantikan Susy, Dono, Kasino, dan Indro pun bersaing untuk merebut hatinya.
Depan Bisa Belakang Bisa (1987)
Flim Depan Bisa Belakang Bisa menampilkan aksi detektif Dono, Kasino, Indro untuk mengamankan acara pameran pertama. Mereka di tugaskan oleh Satomata, seorang investor asal Jepang yang percaya menggunakan reputasi jasa biro ‘Depan Bisa Belakang Bisa’.
Tanpa sepengetahuan Kasino dan Dono, Indro memilih untuk mengambil tugas dari pihak asuransi. Kegaduhan pun terjadi saat Michiko (Eva Arnaz) mulai ikut campur dalam penyelidikan biro tersebut.
Makin Lama Makin Asyik (1987)
Film Makin Lama Makin Asyik mengisahkan Dono, Kasino dan Indro yang tinggal dalam rumah kost. Mereka bertiga mengintai pemilik kost bernama Sarah, yang sedang berpacaran dengan memasang mikrofon.
Mereka bahkan mengikuti Sarah ke sebuah club. Agar aksinya tidak di ketahui, mereka bertiga menyamar. Namun di luar dugaan, mereka justru tampil di panggung menggunakan menyanyikan lagu Mama Yukero, plesetan dari lagu Mama Yo Quiero.
Lupa Aturan Main (1991)
Film Lupa Aturan Main bercerita tentang slot bet 100 Dono, Kasino, dan Indro yang kali ini mendapat musibah besar. Pasalnya, seorang perampok (Diding Boneng) mendatangi rumah mereka. Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan kedatangan Donna (Fortunella) ke rumah tersebut.
Guna menjebak sang perampok, Dono, Kasino, dan Indro menyusun strategi yang melibatkan onde-onde beracun. Akhirnya, rencana yang di susun tiga sahabat ini berjalan dengan sukses.
Namun tak lama muncul pria yang mengaku dari pihak kepolisan mendatangi kediaman mereka untuk mengamankan sang pelaku.
Bisa Naik Bisa Turun (1992)
Film Bisa Naik Bisa Turun mengisahkan tiga sahabat Dono, Kasino, dan Indro yang kembali mengalami serangkaian nasib sial. Hal itu berawal saat ketiganya menjalani pelatihan bersama Diding (Diding Boneng) merupakan satpam perusahaan.
Setelah menjalani gates of olympus 1000 latihan yang cukup berat, mereka baru mengetahui bahwa Diding merupakan pasien rumah sakit jiwa yang baru saja melarikan diri. Kesialan pun datang bertubi-tubi menimpa mereka.