6 Judul Film Terbaik Laura Basuki 

6 Judul Film Terbaik Laura Basuki  – Laura Basuki, salah satu aktris berbakat yang dimiliki industri film Indonesia. Namanya kembali hangat dibicarakan usai perilisan film Sleep Call baru-baru ini. Laura Basuki lahir pada tanggal 9 Januari 1988 di Jerman. Ia adalah seorang aktris dan model yang telah mengukir namanya dalam industri perfilman Indonesia.

Laura berasal dari latar belakang budaya yang beragam, memberikan nuansa unik pada berbagai peran yang dia lakoni. Kariernya dimulai sebagai seorang model video klip untuk single Hapus Aku dari grup musik Nidji pada tahun 2006. Namun, hal yang benar-benar mengangkat namanya ke panggung akting adalah ketika ia membuat debutnya dalam film Gara-Gara Bola pada tahun 2008.

Madre (2013)

Salah satu film Laura Basuki lainnya, Madre, adalah sebuah upaya mengadaptasi sebuah novel laris karya Dewi Dee Lestari. Disutradarai oleh Benni Setiawan, film ini mampu memberikan nuansa yang berbeda dengan sajian drama komedi romantis yang begitu menghibur. Di film ini, Laura Basuki berperan sebagai seorang pengusaha roti modern bernama Meilan Tanuwidjaja

Film ini berkisah tentang Tansen Roy Wuisan, seorang peselancar Bali yang menjadi pewaris toko roti legendaris dengan biang roti Madre. Awalnya, ia ingin menjual toko itu, namun Tansen kemudian berusaha togel singapore memahami makna warisan keluarganya dan menghidupkan kembali toko roti tersebut dengan dukungan dari Pak Hadi.

Gara-Gara Bola (2008)

Dalam debutnya di kancah layar perak Indonesia, film Laura Basuki yang berjudul Gara-Gara Bola merupakan film bergenre komedi yang mengangkat tema perjudian yang mengatasnamakan olahraga yang sempat marak di Indonesia. Disutradarai oleh Agasyah Karim dan Khalid Kashogi, Laura Basuki berperan sebagai pacar Heru yang bernama Laura. Film ini berkisah tentang sepasang sahabat, Ahmad dan Heru, yang merupakan penggemar berat sepak bola.

Kisah film ini dimulai dengan Ahmad dan Heru yang melakukan taruhan atas Jerman ketika semifinal Piala Dunia 2006. Naasnya, mereka kalah taruhan dan dituntut oleh salah satu bandar bola terbesar di Jakarta untuk melunasi hutang mereka. Masalah demi masalah terjadi, dan melalui tingkah-tingkah konyol yang mengernyitkan dahi dan mengundang tawa, Ahmad dan Heru dikejar waktu dan mati-matian mencari cara untuk melunasi hutang mereka.

 Berbalas Kejam (2023)

Dua tahun berlalu, dan ia masih melalui hari-harinya dengan penuh ingatan masa lalu yang kerap menghantuinya, meski ia sudah mulai menemui seorang psikolog bernama Amanda, yang diperankan dengan mahir oleh Laura Basuki. Tiba-tiba, ia tanpa sengaja bertemu dengan salah satu pembunuh istri dan anaknya, dan kisah balas dendam pun dimulai dari sana.

Sebagai film drama thriller, Berbalas Dendam sebenarnya memiliki unsur horor yang juga kental. Hal ini berkat akting Reza Rahadian yang begitu mendalami perannya sebagai pria yang haus akan balas dendam. Meski memiliki cerita yang gelap, film ini juga menyajikan kisah mengharukan yang intens, baik dari sisi naskah maupun pembawaan, yang dijamin akan membuat Bunda terpaku pada layar dari awal hingga akhir film.

  • Rating IMDb: 6.4/10
  • Genre: thriller, drama, action
  • Pemain utama: Reza Rahadian, Laura Basuki, Baim Wong
  • Situs atau platform menonton: Prime Video

Republik Twitter (2012)

Dalam film Laura Basuki yang berjudul Republik Twitter, Bunda akan dibawa dalam perjalanan yang memadukan dunia maya dan dunia nyata dengan cerdas. Disutradarai oleh Kuntz Agus, di film ini, Laura Basuki memerankan Dyah Hanum, seorang jurnalis bawel yang dikenal melalui akun Twitter-nya. Cerita film dimulai ketika seorang pria bernama Sukmo (@lorosukmo), yang sebelumnya hanya berinteraksi dengan Hanum di dunia maya, datang ke Jakarta untuk bertemu dengannya.

Film ini menggambarkan betapa kompleksnya interaksi di media sosial, khususnya di platform Twitter, di mana seseorang mungkin tampil sangat berbeda dari apa yang sebenarnya mereka adalah di dunia nyata. Pesan dalam film ini bukan hanya tentang cinta, namun juga tentang bagaimana media sosial dapat memengaruhi cara seseorang berhubungan dengan orang lain.

Haji Backpacker (2014)

Haji Backpacker adalah salah satu film Laura Basuki lainnya yang menghadirkan perjalanan spiritual yang mendalam dan penuh konflik batin. Sutradara Danial Rifki berhasil menciptakan kisah yang menyentuh hati, menceritakan tentang Mada yang meragukan imannya setelah mengalami berbagai cobaan dalam hidupnya. Alhasil, ia pun melakukan perjalanan spiritual di mana ia melintasi sembilan negara, yang mana disajikan dengan visual yang memukau. Laura Basuki, dalam perannya sebagai Suchun, seorang penganut agama Islam di China, juga mencuri perhatian dengan penampilan yang meyakinkan dan mengesankan.

Haji Backpacker bukan hanya sekadar tentang ibadah haji, melainkan tentang perjalanan untuk memulihkan keimanan yang pudar dan memahami bahwa Tuhan selalu memberikan kasih sayang kepada umat-Nya. Film ini menghadirkan pesan religi mendalam yang diperkuat dengan penampilan akting yang luar biasa, menjadikannya salah satu film yang sangat patut ditonton, terutama bagi mereka yang mencari kisah yang menginspirasi. Laura Basuki, bersama dengan para pemain lainnya, juga dengan piawai mampu membawakan cerita ini dengan penuh intensitas emosional.

The Returning (2018)

Dalam film yang dibintangi oleh Laura Basuki, The Returning mengajak Bunda dalam perjalanan horor psikologis yang memikat dengan temanya yang berat tentang kehilangan anggota keluarga dan perjuangan merelakan yang sudah pergi. Dalam cerita ini, Laura Basuki memainkan peran utama sebagai Natalie, seorang ibu yang masih merindukan suaminya, Colin, meskipun sudah tiga bulan berlalu sejak kecelakaan tragis. Namun, ketika Sang Suami tiba-tiba muncul kembali dalam hidup mereka, misteri dan ketegangan mulai menghiasi kisah ini.

The Returning berhasil menggabungkan elemen-elemen klasik horor dengan drama keluarga yang kuat. Film ini bukan sekadar tentang jumpscare atau visual horor yang mencekam, tetapi juga menggali dampak emosional dari kehilangan yang dirasakan oleh karakter utama. Suasana yang mencekam juga dibangun dengan baik melalui atmosfer yang membuat bergidik, serta penggambaran rumah yang menjadi pusat kejadian.